Pages

Kamis, 20 Januari 2011

Pertarungan Antara TVXQ Dan SM Entertainmen

Pertarungan Antara TVXQ Dan SM Entertainmen


Tiga anggota DBSK, yakni Kim Junsu, Kim Jae Joong, dan Park Yoochun yang kni disebut JYJ (Jaejoong-Yoochun-Junsu) mengalami perseteruan dengan SM Entertainment atas tidak manusiawinya kontrak eksklusif mereka.






Pada sidang Sipil Kasus No 48 (Kepala Jaksa Penuntut Lee Lim) di Pengadilan Distrik Seoul pada tanggal 16, perwakilan SM Entertainment dan JYJ menolak untuk mundur dari sikap mereka ketika mereka masing-masing menyatakan…
“Kontrak TVXQ 13 tahun tidak dapat dihindari untuk memasukkan mereka ke pasar luar negeri. Periode kontrak itu diputuskan tanpa persetujuan dari para member.”
Kuasa hukum SM menjelaskan bahwa…
“Masa kontrak itu disepakati karena kedua belah pihak mendiskusikan tujuan keuangan dan motif bersama. Karena TVXQ diciptakan dengan tujuan menargetkan pasar luar negeri dari awal, periode kontrak jangka panjang ini didirikan dan disepakati agar masuknya mereka ke pasar luar negeri stabil.”
Dia menekankan bahwa…
“Jika ada kurangnya dukungan atau distribusi pendapatan yang tidak adil selama kegiatan TVXQ, kontrak eksklusif akan menjadi masalah, namun, TVXQ selalu menerima perlakuan terbaik yang jauh lebih tinggi dari artis lain dalam industri.”
Wakil itu juga menambahkan…
“Trio tidak keberatan tentang isi kontrak sejak debut mereka, sampai mereka memutuskan untuk membawa masalah kontrak eksklusif setelah mereka bentrok dengan agensi pada masalah perusahaan kosmetik mereka yang secara aktif diinvestasikan selama tahun 2008. Mereka telah mengabaikan kegiatan mereka, menyatakan gugatan tersebut sebagai bentuk alasan pengabaian mereka, dan karena itu, anggota lain dan manajemen telah mendapatkan kesulitan besar.”
Mengenai hal ini, kuasa hukum JYJ membantah pernyataan sebelumnya dengan mengatakan…
“The Fair Trade Commission telah mengakui bahwa tujuh tahun adalah panjang maksimum kontrak. Kontrak TVXQ tidak valid dari awal karena selalu ada klausa tidak adil dalam kontrak termasuk distribusi pendapatan yang tidak adil, denda kompensasi yang berlebihan dan jangka waktu kontrak yang terlalu panjang.”
Dia menekankan bahwa…
“Kami tidak bisa menerima sikap SM dan pernyataan dari manajemen untuk melakukan kompensasi saat seluruh argumen mereka didasarkan dari kontrak yang tidak sah. Sebelum kita memilih hal-hal lain, kita harus menekankan dengan jelas apakah kontrak ini berlaku atau tidak. ”
Sidang berikutnya akan diadakan pada tanggal 7 Desember, jam 2 siang di Pengadilan Distrik Seoul, dan dua karyawan SM Entertainment akan hadir sebagai saksi dan bersaksi tentang situasi saat kontrak ditandatangani.

0 komentar:

Posting Komentar